Tuesday, November 12, 2013

Bidadari - Bidadari Surga

Judulnya bagus ya, coba kalo judulnya bidodoro2 surga....hehehehe, jadi inget waktu si penulis minta pendapat judul yang cocok untuk novel terbarunya. Tapi bukan itu yang mau diceritakan, siapa juga yang mau tau masalah itu wkwkwkwk...
Sudah sebulanan (ga tau tanggal pastinya) saat Bidadari Bidadari Surga (BBS) muncul menjadi drama alias sinetron alias series ditv. Dan lihatlah cerita BBS yang bagus dan berisi di Novelnya, sedikit tidak menggigit di filmnya makin hancur disinetron tersebut.
Iyalah aku sebut Sinetron, habisnya lebih banyak iri dengki kejahatan saling telikung dan hal-hal negatif gitu yang muncul, belum lagi penggambaran pemain-pemainnya.

Buat perbandinga...Laisa di Novel digambarkan perempuan berambul keriting cenderung gimbal, berbadan pendek, hitam dan ga ada cantik-cantiknya yang mempertaruhkan hidupnya untuk kemajuan adik-adiknya. Sampai-sampai urusan pribadipun terabaikan, bahkan setelah adik-adiknya merusaha menjodohkan ternyata sampai akhir hayat tidak ada lelaki yang layak untuknya, karena dia ditakdirkan menjadi Bidadari di Surga.
Laisa di sinetron, wanita berambut ikal, berkulit gelap, tinggi (ya dimaklumilah ini syarat sebuah sinetron :-) ) dan yang jatuh cinta pada mahasiswa yang tengah KKN didesanya, gagal dengan pemuda tersebut karena harus menikah dengan wanita lain tidak lama lanjut lagi dengan pemuda desa yang sebelumnya memang sudah dekat.
Trus tentang hubungan pria - wanita a.k.a pacaran setauku penulis Novel ini gedek banget dengan yang namanya pacar-pacaran. Lah disini jangankan Laisa, adiknya yang SMP aja sdh diributkan dengan jatus cinta sampai Kepada Desa (ato Lurah ya?) juga sibuk ngerayu mamak Laisa disegala kesempatan.
Dan segala macam fitnah, hasutan, intrik, kecurangan banyak banget bertaburan. Haduuuuh...kasihan sekali deh kenapa cerita bagus begitu jadi hancur begini. Harusnya ada perjanjian ya hal-hal apa saja yang BOLEH dan TIDAK BOLEH ditayangkan, karena begitu masuk menjadi sebuah Sinetron biasanya penulis sudah tidak dilibatkan karena lebih mengikuti selera konsumen (alasannya).
eniwei...yuk nonton kelanjutan sinetron tersebut, dah mau main tuh :-D




 

2 comments:

  1. uniiii....iya biasanya kalo dah disinetronin ceritanya jadi mbleber ke mana mana kaya di ada-adain biar puanjaang...ujung-ujnungnya malah jadi merusak cerita aslinya...mampir ke blog ku juga ya uni hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. heeh, kasihan jadinya.
      Iya nanti aku mampir kesana ya...tungguin! hehehhe

      Delete