Monday, November 4, 2013

Dapur is...

Konon katanya perempuan pasti 'dekat' sama dapur, malah jaman baheula ada kata-kata (sadis) "ngapain sekolah tinggi-tinggi toh baliknya kedapur juga" huaaaaaa....untung aku ga hidup dijaman itu. Bayangkan saja, walau termasuk wanita tulen :-p kalau masih bisa nge-les ya ga mau ubrek-ubrekan disana, lebih baik disuruh bagian bersih-bersih saja. Tapi walau begitu aku suka sekali hasil masakan dari ruang tersebut apalagi yang enak dan bikin kenyang :-D

Salah satu alasan tidak mau dekat dapur karena memang dari kecil tidak dibiasakan sama ortu untuk ikut gubrak gubruk disana, entah karena dulu memang cuma bisa ngerecokin atau keistimewaan sibungsu karena selain mempunyai kakak perempuan, dirumah juga tinggal saudara lain yang usianya ga jauh dari uni-ku.

Tapi begitu menikah dan tidak pakau bonus rewang :p trus berbekal semangat jadi istri yang baik (kelak jadi ibu yang disayangi juga) akhirnya mulai deh nguprek-nguprek didapur. Mulai dengan berbekal ingatan pengalaman masak semasa nge-kos dan dirumah (saat yang lain sdh menikah), ditambah buku dan internet tentunya, mulailah memasak masakan inti yang rada beda dengan masakan dulu karena suami bukan dari wil yang sama, trus naik dikit mulai nyoba panganan ringan, punya anak nambah lagi semangat bikin makanan sehat, menarik dan harusnya sih enak hehehehe.

Syukurnya setiap masakanku bocil makannya selalu lahap, semua dihajar. Begitu juga kalau bikin kue, puding, es krim dll serasa semua kelelahan karena mengumpulkan mood yang masih naik turun itu jadi tuntas tas tas plus plus melihat si kecil. Walau sadar diri mungkin sebenarnya apa yang aku bikin belum sempurna dan si kecil tidak mengerti itu, semoga kelak dia punya kenangan bagaimana serunya dia jadi tenaga finishing setelah bundanya bikin kue-kue, seperti juga kenanganku tentang seringnya mama dulu membuat kue yang sungguh enak.

Semoga kelak dia akan tertawa menceritakan tentang foto-fotonya ini :



No comments:

Post a Comment